Depan Peringatan Hari kemerdekaan Indonesia di Desa Cengal

Peringatan Hari kemerdekaan Indonesia di Desa Cengal

74 tahun Indonesia merdeka. Sistem kolinialisme yang memeras habis sumberdaya alam dan sistem pemerintahan yang dibawahi oleh negara-negara asing yang mengklaim diri dalam pemerintahan nusantara kini sudah sirna dari Negara kita Indonesia. Setelah merdeka, negara-negara ini lebih banyak bermitra dalam berbagai bidang ekonomi ataupun pembangunan sebagai upaya memajukan peradaban duni yang diharapkan bersama. 

Dua Negara yang paling kita kenal sebagai warga Negara Indonesia sebut saja Belanda dan Jepang, kini banyak memberikan sumbangsih dalam kerjasama-kerjasama tersebut. Bahkan sisa dari kolonialisme tersebut, pemerintah belana berhak mewarisi hak urus terhadap naskah-naskah kuno bahasa sunda. Memang menjadi ironi tapi faktanya belanda begitu apik mengurusi naskah-naskah tersebut. Bahkan untuk melanjutkan studi bahasa sunda di jenjang S3 mereka yang menggelutinya harus pergi ke belanda, karena sumber penelitian dan pembelajarannya terdapat pada naskah-naskah tersebut.

Dibalik itu semua Indonesia dalam 74 tahun sudah membentuk perayaan yang membudaya disetiap tanggal 17 agustus 1945 yang diakui sebagai hari kemerdekaan Indonesia. Masyarakat sering mengadakan perlombaan rakyat sebagai rasa gembira dan ekspresi (kita boleh melakukan apa saja) setelah merdeka. Namun dibalik perlombaan itu ada makna mendalam dari setiap perlombaan tersebut yaitu kita harus berjuang sampai garis akhir mendapatkan juara dan menjadi yang tercepat diantara yang lain untuk menunjukan kualitas diri yang mumpuni. Dalam lomba lain juga ditut untuk gotongroyong untuk menyelesaikan perlombaan seperti panjat pinang, jogged balon, tarik tambang, dan lain lain. Itu semua mencerminkan semangan perjuangan para pahlawan kita yang dikemas dalam pesta rakyat.

Pemerintah desa cengal dalam menyambut 74 tahun Indonesia merdeka “menuju Indonesia unggul”  memberikan perintah kepada setiap dusun atau blok untuk melaksanakan perlombaan. Hak kelolalanya diserahkan kepada pemerintah tingkat dusun untuk mengemas acara peringatan kemerdekaan Indonesia. Namun karena bertepatan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Alh-ihya para mahasiswa juga mengadakan acara yaitu nonton bersama film perjuangan di tanggal 16 (malam 17) di Aula Balai Desa Cengal. Acara nonton bersama ini dihadiri oleh anak-anak sekolah yang ada di desa cengal dari SD-SMP juga para masyarakat yang berpartisipasi. Sejumlah ratusan orang memadati aula balai desa.

Pada tangal 17 siang semua dusun sudah bersiap melaksanakan perlombaan, dimulai dari pukul 08.00 WIB perlombaan dimulai disetiap dusun. Warga dusun berkumpul di lapangan masing-masing dan menikmati musik yang disajikan panitia dan pemandu lomba mengarahkan masa yang berada disana.  Lomba yang diadakan rata-rata didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak. Dan untuk bapa-bapa kebanyakan hanya sedikit saja yang diadakan. Dalam pengadaan lomba ini terdapat 6 tempat yaitu Dusun satu yang bertempat di lapang voli dusun satu, dusun dua dan tiga yang mengadakan acara bersama di lapang voli dusun tiga, dusun empat yang bertempaat di tanah lapang, dusun lima di lapang voli, dusun enam di lapang voli. Untuk dusun  tujuh tidak mengadakan karena mempersiapkan perbaikan lapang voli.

Disiang hari, lomba-lomba selesai dilaksanakan. Setiap dusun memeriahkan lagi acara dengan malam hiburan musik dan nyanyian karoke serta penampilan dari siswa-siwa yang menyuguhkan kreasi seni ditampilkan pada acara ini, dan dangdut tetap membumi dalam acara ini. Dari semua yang mengadakan lomba hanya dusun lima yang mengadakan acara yang berbeda yaitu renungan bersama yang dipimpin oleh ulama setempat.

Banyak cara dalam mengisi peringatan kemerdekaan Indonesia; menonton cuplikan dilayar tentang perjuangan, Lomba-lomba yang filosofis namun begitu menghibur, Hiburan yang bermakna kemerdekaan, dan renungan yang membentuk semangat juang. Lalu mungkin masih banyak lagi cara meerayakan kemerdekaan di tempat lain. Namun kita kedepan harus punya harpan untuk merdeka sepenuhnya dalam setiap keadaan negri ini sampai menjadi Negara maju.

“Maka untuk memajukan indonesia kita mulai dari kualitas diri kita”